Search Makalah Tentang Covid 19 Terhadap Pendidikan. risalah jenis ini adalah yang paling acap kali di terhadap ODHA, 49,10% remaja mempunyai pengetahuan yang kurang tentang HIV Awal munculnya virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019 Terima kasih atas segala pihak dan dosen pembimbing beserta teman-teman yang telah memberikan informasi dan sangat membantu A Administrasi pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, sepiritual, ataupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. B. Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi, kepengawasan Adapunmengenai fungsi dan peranan pendidikan dalam masyarakat menurut Wuradji (1988), bahwa pendidikan sebagai lembaga konservatif mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi sosialisasi. 2. Fungsi kontrol sosial. 3. Fungsi pelestarian budaya masyarakat. 4. Fungsi latihan dan pengembangan tenaga kerja. 5. Fungsi seleksi dan alokasi. 6. Kurikulum1975. Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif. "yang melatarbelakangi adalah pengeruh konsep dibidang manajemen, yaitu MBO (management by objective) yang terkenal saat itu," kata Drs Mudjito, Ak, Msi, direktur pembinaan TK dan SD Depdiknas. oPHqxUz. A. LATAR BELAKANG Masalah dasar dan tujuan pendidikan adalah merupakan masalah yang sangat fundamental dalam pelaksanaan pendidikan. Sebab dari dasar pendidikan itu akan menentukan corak dan isi pendidikan. Dan dari tujuan pendidikan akan menentukan kearah mana anak didik itu dibawa. Menurut sejarah bangsa Yunani tujuan pendidikannya ialah ketentraman, mereka berpendapat bahwa berperang adalah suatu perkara yang sangat penting untuk kemuslihatan hidupnya atau dunianya. Oleh karena itu mereka sangat mementingkan pendidikan jasmani, agar badan menjadi sehat ,kuat dan tangkas. Diantara lain lagi ada yang berpendapat bahwa perasaan halus dan suka keindahan adalah suatu hal yang utama guna mencapai hidup bahagia, oleh karena itu mereka sangat pula mengutamakan pendidikan yang dapat menumbuhkan perasaan halus dan keindahan seperti seni musik,lukisan,syair dan sebagainya. Dari pernyataan tersebut orang Yunani menganggap pendidikan adalah yang menentramkan diri mereka dengan begitu pendidikan dijadikan sebagai keindahan dan kekuatan diri mereka. Berkaitan dengan tujuan pendidikan, Plato sangat menekankan pendidikan untuk mewujudkan negara idealnya. Ia mengatakan bahwa tugas pendidikan adalah membebaskan dan memperbaharui lepas dari belenggu ketidaktahuan dan ketidakbenaran. Aristoteles mempunyai tujuan pendidikan yang mirip dengan Plato, tetapi ia mengaitkannya dengan tujuan negara. Ia mengatakan bahwa tujuan pendidikan haruslah sama dengan tujuan akhir dari pembentukan negara yang harus sama pula dengan sasaran utama pembuatan dan penyusunan hukum serta harus pula sama dengan tujuan utama konstitusi, yaitu kehidupan yang baik dan yang berbahagia eudaimonia. Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan "Pendidikan Nasional bertujuan mencerdasakan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, keperibadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab Jika bermanfaat, Mohon di Share ya !. kalau sempat sumbang tulisannya ya ! BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses yang panjang dan berlangsung terus menerus. Pendidikan juga memiliki tujuan sebagai titik tolak dalam perjalanannya. Materi ini akan meneragkan bagaimana batasan pendidikan menurut fungsinya, bagaimaan tujuan pendidikan, termasuk jenis-jenis evaluasi pendidikan BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN Pendidikan, seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasanpun yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Dibawah ini dikemukakan beberapa batasan tentang pendidikan yang bebeda berdasarkan fungsinya. 1. Pendidikan sebagai Proses Transformasi Budaya Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari suatu generasi ke generasi lainnya. Nilai-nilai kebudayaan tersebut mengalami proses transformasi dari generasi tua ke generasi muda. Ada 3 bentuk transformasi yaitu nilai-nilai yang masih cocok diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, rasa tanggungjawab dan lain-lain, yang kurang cocok diperbaiki misalnya tata cara perkawinan, dan tidak cocok diganti misalnya pendidikan seks yang dahulu ditabukan diganti dengan pendidikan seks melalui pendidikan formal. Disini tampak bahwa,proses pewarisan budaya tidak semata-mata mengekalkan budaya secara estafet. Pendidikan justru mempunyai tugas kenyiapkan peserta didik untuk hari esok. 2. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai sutu kegiatan yang sistematis dan sitemik dan terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Proses pembentukan pribadi meliputi dua sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi mereka yang belum dewasa oleh mereka yang belum dewasa, dan bagi mereka yang sudah dewasa atas usaha sendiri. Yang terkhir disebut pendidikan diri sendiri. 3. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan warga Negara Pendidikan sebagai penyiapan warga negara diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik. 4. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja Pendidkan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memilki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran. 5. Definisi Pendidikan Menurut GBHN GBHN 1988 BP 7 Pusat, 1990105 memberikan batasan tentang pendidikan nasional sebagai berikut Pensisikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. B. MACAM-MACAM TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. Didalam praktek pendidikan khususnya pada sistem persekolahan, di dalam rentangan antara tujuan umum dan tujuan yang sangat khusus terdapat sejumlah tujuan antara. Tujuan antara berfungsi untuk menjembatani pencapaian tujuan umum dari sejumlah tujuan rincian khusus. Umumnya ada 4 jenjang tujuan di dalamnya terdapat tujuan antara , yaitu tujuan umum, tujuan instruksional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional. Tujuan umum pendidikan nasional Indonesia adalah Pancasila. Tujuan institusional yaitu tujuan yang menjadi tugas dari lembaga pendidikan tertentu untuk mencapainya. Tujuan kurikuler, yaitu tujuan bidang studi atau tujuan mata pelajaran. Tujuan instruksional , tujuan pokok bahasan dan sub pokok bahasan disebut tujuan instruksional, yaitu penguasaan materi pokok bahasan/sub pokok bahasan. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Rohani HM. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta Rineka Cipta. Arby, Sutan Santi dan syahrun, Syahmar. 1991/1992. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta Depdikbud Arikunto, suharsimi. 1991. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta Bumi Aksara. Buchari Muchtar, 1980. Teknik-teknik Evaluasi dalam Pendidikan. Bandung Jemmars. Mudyahardjo Redja. 2001. Pengantar Pendidikan. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada Nasution S. 2003. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta. PT Bumi Aksara Purwanto, Ngalim. 2006. Ilmu Mendidik Teoritis dan Praktis. Jakarta Remaja Rosda karya. Sadulloh Uyoh. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung. Alfabeta Sahabudding. 1985. Pendidikan Non-Formal Suatu Pengantar Ke Dalam Pemahaman Konsep Dan Prinsip Pengembangan. Ujung Pandang. IKIP Ujung Pandang Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Beajar. Jakarta Raja Grafindo Persada. Syahrun, Syahmiar. 1991. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta Depdikbud. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………………………. DAFTAR ISI ………………………………. 1. BAB I a. Pendahuluan ………………………………. b. Latarbelakang Masalah ………………………………. c. Rumusan Masalah ………………………………. d. Tujuan Masalah ………………………………. 2. BAB II a. Pembahasan ………………………………. b. Tujuan Pendidikan ………………………………. c. Pengertian Pendidikan ………………………………. d. Tujuan Pendidikan Agama Islam ………………………………. 3. BAB III a. Penutup ………………………………. b. Kesimpulan ………………………………. c. Saran ………………………………. 4. Daftar Pustaka ………………………………. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan kehidupan manusia, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri. Segala sesuatu yang terjadi di alam dan yang ada di alam ciptaan Alloh tentu tidak semata diciptakan, tetapi sudah pasti ada tujuan, baik yang tersurat maupun yang tersirat, begitu juga dengan pendidikan yang merupakan kebutuhan primer bagi jalannya kehidupan umat manusia. Alloh SWT pun telah berfirman di dalam Al-Qur’an tentang tujuan pendidikan itu sendiri, sehingga manusia tinggal menjalankan dan merealisasikan apa-yang difirmankan Alloh SWT. Dari kenyataan di atas melalui makalah ini diharapkan dapat terungkap masalah “Bagaimana tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an? masalah tersebut penulis tuangkan kedalam sebuah Tulisan yang berjudul “TUJUAN PENDIDIKAN” B. Rumusan Masalah Berdasarkan pokok-pokok pikiran di atas, maka timbul beberapa masalah yang perlu diteliti dan dianalisa sebagai berikut Bagaimana pengertian pendidikan? Bagaimana tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an? C. Tujuan Penulisan Bertolak dari perumusan masalah di atas, maka tujuan yang diharapkan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengertan pendidikan Untuk mengetahui tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an BAB II TUJUAN PENDIDIKAN A. Pengertian Pendidikan Terdapat sejumlah Istilah “pendidikan” dalam khazanah Pendidikan Islam yang merujuk langsung pada pengertian pendidikan dan pengajaran seperti at-Tarbiyah Pendidikan, at-Ta’lîm Pengajaran, at-Ta’dîb Pendidikan yang bersifat Akhlaq, dan ar-Riyadloh Latihan. Setiap term tesebut mempunyai makna yang berbeda-beda, karena perbedaan teks dan konteks kalimatnya, walaupun dalam hal-hal tertentu, term-term tersebut mempunyai kesamaan makna. Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam 1993 127 Hal yang sama juga dikatakan oleh Maksum, bahwa dalam khazanah pendidikan Islam terdapat sejumlah istilah yang merujuk langsung pada pengertian pendidikan dan pengajaran seperti at-Tarbiyah Pendidikan, at-Tadîb Pendidikan yang bersifat Akhlaq, at-Talîm Pengajaran, at-Tabyîn Penjelasan dan at-Tadrîś Pengajaran. Begitu juga, dalam sumber ajaran Islam, al-Qurân dan Hadîts, banyak ditemukan perintah yang berkaitan dengan belajar dan berpikir. Menurut Aristoteles menyatakan bahwa ان فى الانسان قوّتين فكرية انسانية وشهوانية بهيمية والتربية هى الوسائل التى بها تتغلب الاول على الثانية Artinya Sesungguhnya dalam diri manusia itu ada dua kekuatan yaitu daya berfikir insyaniyah dan daya berfikir syahwaniyah hewan, dan Tarbiyah yaitu pelantara antara yang kesatu Fikr Insyaniyah untuk menundukan fikiran fikiran yang pertama Fikr Syahwatiyah hewan. Ajaran Islam mengajarkan bahwa manusia dilahirkan ke dunia dalam keadaan membawa fitrah kecenderungan untuk menerima kebenaran Islam tetapi orang tua dan lingkugannya yang menjadikan lain dari fitrahnya itu, sebagaimana sabda Rosulullah SAW berikut ini كُلُّ مَوْلُودِ يُوْلَدُ عَلَى الفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ اَوْ يُنُـصِّرَانِهِ اَويُمَجِّسَانِهِ Artinya “Setiap anak yang dilahirkan kedunia ini dalam keadaan fitrah, kemudian Ibu Bapaknyalah yang menjadikan ia seorang Yahudi, Nasroni dan Majusi”. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapatlah kita merumuskan bahwa pendidikan adalah Usaha mengembangkan fitrah manusia dengan ajaran Islam agar terwujud kehidupan manusia yang makmur dan bahagia. Pendidikan dalam suatu sistem pendidikan yang memungkinkan seseorang mengarahkan kehidupannya, sesuai dengan cita-cita Islam, sehingga dapat membantu cita-citanya. Moh. Saltut, mendefinisikan pendidikan agama Islam sebagai berikut “Pendidikan Islam adalah mengembangkan, mengajak sera mendorong umat manusia lebih maju dengan berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia, sehingga terbentuk pribadi yang lebih sempurna, baik berhubungan dengan akal, peasaan maupun perbuatan.” Pendidikan Islam adalah proses mendekatkan manusia kepada tingkat kesempurnaan, dan mengembangkan kemampuannya. Dengan demikian pendidikan Islam mempunyai prinsip yaitu 1. Pendidikan merupakan suatu proses pembantuan pencapaian tingkat kesempurnaan, yaitu manusia yang mencapai tingkat keimanan dan berilmu yang disertai dengan amal shaleh 5811 2. Sebagai model, maka Rosululloh SAW, sebagai Uswatun Hasanah yang dijamin Alloh SWT. Memiliki akhlak mulia. 3. Pada manusia tedapat potensi yang baik dan buruk oleh karena itu pendidikan ditujukan untuk pembangkit potensi-potensi baik yang ada pada diri anak didik dan mengurangi potensi yang jelek. “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” B. Tujuan Pendidikan Agama Islam Tiap aktivitas manusia mempunyai tujuan tertentu sebab aktivitas yang tidak mempunyai tujuan adalah sia-sia. Demikian pula Pendidikan dan didasari oleh falsafah Islam yang hakekatnya merupakan pandangan hidup umat islam walaupun secara teoritis dan praktisnya banyak mendapat masukan dan pengaruh teori-teori pendidikan umum. Tujuan umum oendidikan nasional adalah negara tempat pendidikan islam dilaksanakan. Tujuan yang sebenarnya dari pendidikan Islam adalah mencapai akhlak yang sempurna. Oleh karena itu, tujuan pendidikan Islam pada dasarnya untuk menciptakan insan kamil yang bertaqwa yang bercirikan akhlak yang baik dan mulia. Pengertian lain; Tujuan Pendidikan Islam adalah mendidik anak-anak, pemuda-pemudi dan orang dewasa supaya menjadi seorang muslim yang sejati, beriman teguh, beramal shaleh dan berakhlak mulia sehingga menjadi salah seorang warga masyarakat yang sanggup hidup diatas kaki sendiri, mengabdi kepada Alloh SWT. , negara dan Tanah airnya, bahkan semua umatnya. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islam adalah pembentukan budi pekerti yang luhur serta akhlak yang mulia. Sebagaimana Firman Alloh SWT. وَاِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ Artinya “Dan sesungguhnya kamu benar-benar budi pekerti yang agung.” Sementara itu Nabi Muhammad bersabda اِنَّمَا بُعِثْتُ لاُِتَمِّـمَ مَكَارِمَ الاَخْلاَقِ Artinya “ Seseungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan budi pekerti yang mulia.” Dengan demikian tujuan Pendidikan dalam Islam yang optimal adalah mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat sebagaimana do’ a yang kita panjatkan sebagaimana Firman Alloh dalam QS. Al-Baqarah ayat 201-202 Artinya 201. Dan di antara mereka ada orang yang bendoa “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” 202. Mereka Itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. Pendidikan Islam bertugas menanamkan nilai-nilai Islami dalam pribadi, juga mengembangkan anak didik agar mampu melakukan pengalaman nilai-nilai itu dalam batas konfigurasi identitas wahyu Allah. Hal ini berarti Pendidikan Islam harus mampu secara optimal mendidik anak-anak agar memiliki kedewasaan atu kematangan dalam beriman, bertaqwa dan mengamalkan hasil pendidikannya sehingga menjadi pemikir dan pengamal ajaran Islam yang dialogis terhadap perkembangan zaman. Sebagaimana firman Alloh QS. Al-Baqarah ayat 208-209 Artinya “208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. 209. Tetapi jika kamu menyimpang dari jalan Allah sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, Maka Ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. Pendidikan Islam harus mampu menciptakan manusia muslim yang berilmu pengetahuan tinggi, dimana iman dan taqwa menjadi pengendali dalam penerapan atau pengamalannya dalam masyarakat. Bila mana tidak demikian maka martabat manusia akan membahayakan umat manusia firman Alloh dalam QS. Ali Imran ayat 102 Artinya “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. Oleh karena itu manusia sebagai produk dari hasil kependidikan Islam mampu mencari cara-cara hidup yang membawa kesejahteraan duniawi dan ukhrowi. Ajarana Islam memberikan konsep yang menyeluruh, untuk digunakan sebagai landasan hidup manusia di segala zaman dalam segenap bidang kehidupan. Oleh karena itu manusia melalui proses kependidikan harus mampu mengaktualisasikan dirinya dengan cita-cita ajaran Islam. Penemuan tujuan Pendidikan Islam harus berorientasi pada hakekat Pendidikan Islam yang meliputi beberapa aspek yaitu a. Tujuan dan tugas hidup umat manusia Manusia hidup dengan tugas dan tujuan tertentu. Tujuan dan tugas hidup manusia hanya untuk Allah SWT. Semata. Indikasi tugasnya beribadah dan tugas sebagai kholifah di muka bumi. Sebagaimana tersebut dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya shalatku, ibadah, hidup dan matiku, hanya untuk Allah SWT. Tuhan sekalian alam. b. Mempertahankan sifat-sifat dasar manusia, yaitu konsep bahwa manusia diciptakan sebagai kholifah di muka bumi serta untuk beribadah kepdanya, penciptaan itu dibekali dengan fitroh yang berupa agama Islam sebatas kemampuan dan ukuran yang ada. c. Tujuan masyarakat Tujuan ini baik berupa pelestarian nilai-nilai budaya yang telah melembaga dalam masyarakat, maupun mengantisipasi perkembangan dunia modern. d. Dimensi-dimensi kehidupan ideal. Mengandung nilai yang dapat meningkatkan kesejahtraan hidup manusia di dunia dan di akhirat, serta mengandung nilai yang mendorong manusia berusaha keras untuk meraih kebahagiaan di akhirat. Upaya untuk meningkatkan tujuan pendidikan Agama Islam harus dilaksanakan seoptimal mungkin, walaupun dalam kenyataannya manusia tidak mungkin menemukan kesempurnaan dalam berbagai hal. Manusia diberi keleluasaan untuk meningkatkan tarap hidupnya karena segala sesuatu telah diatur oleh Alloh SWT sebagaimana Firmannya dalam Al-Qur’an QS. Ar-Ra’d ayat 2 Artinya “Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang sebagaimana yang kamu lihat, Kemudian dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan makhluk-Nya, menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya, supaya kamu meyakini pertemuan mu dengan Tuhanmu”. Hidup seorang Muslim hendaknya diarahkan atas kerja sama yang sempurna antara kebutuhan jasmani dan rohani. Kedua kebutuhan ini akan tercapai apabila memiliki ilmu pengetahuan yang seimbang dengan pengetahuan agama. Firman Alloh dalam Al-Qur’an QS. Al-Bayinah ayat 7-8 Artinya “7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. 8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” Sabda nabi Muhamad Saw dalam haditsnya. Artinya “Siapa yang menghendaki kebahagiaan dunia maka harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kebahagiaan akhirat maka harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kebahagiaan keduanya maka harus dengan ilmu” Menurut Imam Al-ghojali tujuan umum Pendidikan Agama Islam tercermin dalam dua segi yaitu 1. Insan purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah swt. 2. Insan purna yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. BAB III KESIMPULAN Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan agama islam adalah 1. Terbentuknya insan kamil yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut a. Rasa kekeluargaan dan persamaan diantara sesama makhluk Allah b. Kreatif menumbuhkan gagasan baru yang bermanfaat bagi kemanusiaan. c. Keseimbangan yang menumbuhkan kearifan, kebijakan dalam mengambil keputusan. d.Disiplin kerja, keteraturan dalam kehidupan pribadi dan masyarakat e. Intelektual yang menumbuhkan daya cipta dan daya imajinasi. 2. Terciptanya insan kaffah yang memiliki dimensi-dimensi religius, budaya dan alamiyah. 3. Penyadaran fungsi manusia sebagai hamba, khalifah Allah Swt, serta sebagai warosatul Ambiya memberi bekal yang menandai dalam upaya melaksanakan fungsi tersebut. Pendidikan Islam bertujuan untuk mengadakan perubahan tingkah laku ke arah yang positif. Perubahan tersebut sesuai dengan pembinaan Pendidikan Agama Islam yaitu 1. Pebinaan jasmani, kesehatan, keterampilan daerah psykomotor 2. Pembinaan akal daerah kognitif 3. Pembinaan hati daerah afektif DAFTAR PUSTAKA Departemen Agama RI. 1985. AL Qur’an dan Terjemahnya, Peroyek Pengadaan Kitab Suci Al Qur’an, Jakarta. Al-Qur’an Digital. 2004. Version Jakiyah Darajat. 1982. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta Kerjasama Departemen Agama RI. Mohammad Rifa’I Drs. 1994. Qur’an Hadits, CV. Wicaksana Semarang