Pendahuluan Kebenaran yang sangat penting tentang keluarga: 1) Penting kita ketahui bahwa keluarga adalah 'institusi' pertama yang didirikan Allah, bukan Gereja, bukan sekolah, dll (Kej.2:18-25). 2) Keluarga Kristen di dunia merupakan pusat dan tujuan dari perjanjian Allah (as the center of God's covenant purpose). SaatTuhan melihat hati kita yang sungguh-sungguh terhadap-Nya, Dia pun akan mengurapi kita dengan urapan untuk berkuasa, sehingga kita bisa bangkit menjadi pahlawan Allah yang melakukan perkara-perkara besar bagi-Nya. (MV.L) RENUNGAN. Melayani Tuhan adalah KEHORMATAN BESAR; bangkit menjadi PAHLAWAN ALLAH, maka Dia akan Dalamal-Qur`an dijelaskan, kita akan diuji dengan rasa takut, lapar, harta berkurang, dll. Yang akan sukses dalam ujian hanyalah orang-orang yang sabar (QS. 155). Allah Subhanahu Wata’ala menciptakan kematian dan kehidupan untuk mengetahui siapa yang terbaik amalnya (Qs. Al-Mulk: 2). Jadi, untuk mendapat kebaikan, bersiaplah untuk Maryammenjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.” (QS. Ali Imran: 37) “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Oranglain tidak mendapatkan pahala atau dosa karena perbuatan orang lain, kecuali apa yang sudah disebutkan dalam hadits shahih seperti doa anak shalih, amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat. Yuk! Menjadi Keluarga Al-Quran [1] Dalam hal ini, Allah ta’ala berfirman dalam banyak ayat di Al-Quran diantaranya: Berapalama nabi saw berdakwah di madinah. Dakwah Nabi Muhammad Saw. di Makkah selama tiga belas tahun penuh dengan rintangan dan Allah Swt. dalam Q.S. An-Najm ayat 62 pernah memerintahkan Rasul agar hijrah ke Abasya pada tahun keempat kenabiannya. “Nabi Muhammad Saw. melakukan dakwah secara terang-terangan di Makkah selama Namundemikian, jadikanlah Allah sebagai Kepala Keluarga dan Firman Tuhan sebagai dasar yang kokoh bagi keluarga kita, maka Tuhan akan memakai keluarga kita untuk menggenapi rencana-Nya yang besar di dunia ini, karena keluarga adalah wadah untuk Tuhan menggenapi janji Tuhan bagi orang percaya. Cj5gdV. Renungan Harian, Sabtu 13 Juni 2020 “Dengarlah, hai orang Israel TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Aliahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.” Ulangan 64-5. Saat ini, keluarga harus berjuang untuk membangun kasih didalam-Nya. Iblis sangat berusaha untuk menghancurkan keluarga, karena keluarga adalah sokoguru/sendi pembangun yang penting, ketika sebuah keluarga hancur maka semua orang didalamnya akan terdampak dan lingkungan disekitarnyapun akan terdampak. Perpecahan bukanlah hal yang dikehendaki Allah bagi keluarga. Allah memiliki sebuah rencana bagi keluarga sama seperti Ia memiliki rencana penebusan dan rencana kehidupan bagi setiap orang. Mari kita menemukan sejumlah aspek dalam rencana Allah bagi keluarga. Ulangan 6 adalah satu bacaan yang menyingkapkan rencana Allah bagi keluarga kita. I. Sebagai tempat kekuatan rohani. Allah menetapkan keluarga sebagai tempat untuk kekuatan rohani. Ulangan 64-5 menyampaikan bahwa kita harus membawa keluarga kita mengasihi Allah dan memiliki hubungan rohani dengan-Nya. Allah mengasihi kita, dan kita membalas kasih-Nya kepada kita dengan ketaatan. Keluarga sesungguhnya adalah tempat yang paling awal, tetapi banyak orang melupakan, menolak, dan mengabaikan Allah di dalam hidup dan rumah tangga mereka. Ketika ada kasih Tuhan didalam Keluarga maka, orang-orang didalamnya akan menjadi pribadi yang kuat dimanapun dia berada, dalam masyarakat dan lingkunyan disekitarnya. Karena itulah setiap anggota dalam keluarga harus menyadari tentang pentingnya membangun kekuatan dalam keluarga. 2. Sebagai tempat untuk kebenaran ilahi. Semua perintah, undang-undang, dan penghakiman dari Tuhan perlu diperhatikan dan diajarkan kepada setiap generasi. Ayat 6 berbicara mengenai “perintah” yang begitu penting, dan ayat 7 menyatakan bahwa kita harus “mengajarkan” perintah-perintah tersebut kepada anak-anak kita. Allah bukan hanya harus kita kasihi dan sembah, tetapi kata-kata, perintah, dan iman kepada-Nya harus diajarkan di dalam rumah kita. Iman kepada Allah yang hidup di dalam kehidupan keluarga dan bangsa kita sedang dipertaruhkan. Kata “mengajarkan” berarti mengasah, menajamkan. Seperti sese¬orang yang menajamkan pisaunya supaya lebih efektif, maka pengajaran akan menajamkan pikiran, hati, dan karakter anak-anak kita dengan kebenaran ilahi. Para orangtua, harus menerima tanggung jawab ini! Ini tidak dapat dialihkan kepada orang lain. Ini sepenuhnya disandarkan di bahu orangtua. Pengajaran tentang keyakinan adalah salah satu di antaranya.” Mengajarkan Firman Allah secara konsisten dan dalam keteladanan merupakan tanggung jawab Orang Tua supaya kerohanian anak-anak terpelihara. 3. Sebagai tempat untuk karakter Kristiani. Allah merancang keluarga sebagai tempat untuk mengembangkan karakter Kristiani, sebagaimana terdapat di dalam Efesus Didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.” Pengembangan karakter menuntut pelatihan, dan keluarga menyediakannya sejak masa bayi hingga dewasa. Pengembangan karakter menuntut disiplin. Seorang anak tidak akan memiliki panduan arah apabila disiplin tidak dipraktikkan. Di sinilah rasa hormat terhadap otoritas dipelajari; dan di sinilah kita belajar menerima dan memahami satu sama lain serta hidup bersama orang lain. Firman Allah jelas berbicara mengenai perlunya mempraktikkan disiplin. Anak-anak membutuhkan rasa aman yang ditimbulkan oleh disiplin Amsal 1324 berkata, “Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.”Amsal 2915 berkata, “Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.”Ayat 17 berbunyi, Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.” Jika kita menanggapi Firman Allah ketika Ia memanggil dan memimpin keluarga kita dalam terang kasih dan Firman-Nya, kita akan mengalami sukacita rencana Allah. Allah memiliki rencana bagi keluarga Anda jika Anda mengizinkan Ia membantu Anda menemukannya. PA_221 Post Views 298 Agama Katolik Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian keluarga, fungsi keluarga, peran Allah dalam kehidupan keluarga, Allah dan keluargaku, melibatkan Tuhan dalam kehidupan keluarga dalam mata pelajaran agama Kristen kelas XI revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian keluarga, fungsi keluarga, peran Allah dalam kehidupan keluarga, Allah dan keluargaku, melibatkan Tuhan dalam kehidupan keluarga dalam mata pelajaran agama Pengertian KeluargaBanyak defenisi yang berbeda tentang keluarga. Meskipun demikian, terdapat kesamaan dalam rumusan yang berbeda tersebut dan merupakan ciri-ciri pokok, yakniKeluarga merupakan kelompok atau persekutuan sosial yang paling terbentuk apabila ada ikatan darah, perkawinan atau merupakan suatu persekutuan yang berawal dari dua orang yang berbeda jenis masyarakat dapat ditemukan bahwa keluarga terdiri atas dua bentuk, yaitu keluarga batih dan keluarga batih nuclear family, conjugal family, basic family, yaitu kelompok yang terdiri dari ayah, ibu, dan besar extended family, consanguine family, yaitu keluarga batih ditambah kerabat lain yang memiliki hubungan erat hubungan darah dan senantiasa dipertahankan, misalnya kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, kemenakan, dan Fungsi KeluargaTahukah kamu bahwa setiap anggota keluarga mempunyai tugas yang harus dilakukan? Apa tugas kamu sebagai seorang anak? Apa tugas orang tuamu?Setelah sebuah keluarga terbentuk, anggota keluarga memiliki tugas masing- masing. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga inilah yang disebut sebagai fungsi. Adapun fungsi keluarga menurut para sosiolog adalah sebagai biologis yang berkaitan dengan pemenuhan yang bersifat biologi, misalnya makan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, serta memelihara dan merawat anggota keluarga secara sosialisasi yang berhubungan dengan pembentukan kepribadian afeksi yang berhubungan dengan kasih sayang, keintiman, perhatian dan rasa aman yang tercipta dalam edukatif yang berkaitan dengan mendidik anak dan menyekolahkan religius yang mendorong dikembangkannya anggota keluarga menjadi insan-insan agama yang penuh ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha protektif yang memberikan tempat yang nyaman bagi anggota keluarga dan memberikan perlindungan secara fisik, ekonomis maupun rekreatif dengan tujuan untuk mencari hiburan, memberikan suasana yang segar dan gembira dalam lingkungan ekonomis yang berkaitan dengan orang tua yang mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan status sosial yakni kedudukan atau status yang diwariskan kepada anak- fungsi keluarga yang sudah diuraikan di atas, menurut iman Kristen keluarga yang dipaparkan dalam Alkitab adalahSebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya Kejadian 128. Setiap manusia, termasuk keluarga bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam, misalnya dengan memanfaatkan hasil alam untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan secukupnya, menjaga kebersihan dan keindahan alam, ramah terhadap lingkungan, dan lembaga pendidik utama dan pertama Ulangan 64-9. Yang pertama berarti belum ada lembaga lain yang dapat mendahului peran keluarga dalam pendidikan. Yang utama berarti belum ada lembaga lain yang mengungguli perannya dalam pendidikan. Dengan kata lain, keluarga menjadi lingkungan dasar penerapan nilai-nilai kehidupan sesuai dengan ajaran wadah kepada semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan dan sikap saling menghormati Efesus 522-23; 61-3. Setiap anggota keluarga menciptakan lingkungan dalam keluarga yang harmonis dengan menghayati dan melakukan ajaran-ajaran Kristiani sehingga dapat terpancar dalam lingkungan masyarakat yang lebih Peran Allah dalam Kehidupan KeluargaTuhan adalah Oknum pembentuk sebuah keluarga. Tuhan menciptakan manusia sepasang yakni laki-laki dan perempuan Kejadian 221-25. Manusia diciptakan berbeda tetapi satu kesatuan. Artinya, manusia diciptakan dalam dua jenis kelamin. Dalam perbedaan itu manusia menjadi satu persekutuan yang luar biasa karena saling membutuhkan, saling mendukung, saling memberikan daya tarik yang luar biasa dalam diri sebagai laki-laki dan perempuan sehingga mempunyai rasa suka yang membuat mereka bertemu dan mengikat diri. Itulah cikal bakal manusia membangun keluarga. Terdapat tiga landasan dalam membangun keluarga Kristen atau pernikahan Kristen menurut firman Allah yang terdapat dalam Kejadian 2 Allah dan KeluargakuAnak mempunyai dua dimensi kehidupan yang sedang dan akan dijalani. Tahukah kamu apa sajakah itu? Di satu sisi, anak yang berkembang menjadi remaja berada dalam posisi sebagai salah satu anggota keluarga. Di sisi yang lain, kelak ia akan membentuk keluarga baru pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, kamu perlu disiapkan sejak dini melalui berbagai pengalaman yang diturunkan dalam keluarga kamu bahwa keadaan keluarga pada masa kini di lingkungan tempat kita berada terdapat banyak masalah dan pergumulan yang dihadapi? Angka perceraian yang terus meningkat, banyaknya kasus perselingkuhan, banyaknya anak dan remaja yang terjerumus dalam jebakan narkoba dan minuman keras karena sendi-sendi keluarga kristiani yang hancur, dan dengan hal tersebut, keluarga Kristen pada masa kini perlu menyadari peranannya dengan cara merefleksikan nilai-nilai kehidupan, baik secara biblis maupun teologis sehingga menjadi perpanjangan peranan Allah dalam kehidupan keluarga Kristen secara sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani. Dari keluarga kita mempelajari pola-pola hubungan akrab dengan orang lain, nilai-nilai, ide dan perilaku yang juga didukung oleh sekolah, gereja dan kelompok masyarakat lain yang berperan membentuk jati diri dan kehidupan sebagai tempat bernaung kudus. Maksudnya adalah keluarga merupakan tempat penerimaan, pembinaan, pertumbuhan yang memberdayakan anggota-anggota keluarga untuk berperan serta dalam tindakan kasih dan penyelamatan Allah yang terus yang mencerminkan kasih Allah secara holistik baik fisik, mental/ emosional, sosial, spiritual/rohani kepada para sebagai pencerita yang menceritakan karya-karya Allah di dalam keluarga sebagai kabar Melibatkan Tuhan dalam kehidupan KeluargaDalam keluarga Kristen, ada hal yang khas berkaitan dengan peran Tuhan dalam keluarga. Peran Tuhan melingkupi seluruh aspek kehidupan keluarga maupun pribadi yang meliputi kebutuhan keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan serta pembaharuan oleh Berkat TuhanPengertian berkat Tuhan cakupannya sangat luas, bukan hanya sekedar uang atau hal material lainnya. Berkat Tuhan juga meliputi kesehatan, sukacita, damai sejahtera, kemenangan, umur panjang, kebahagiaan, dan sebagainya. Berkat Tuhan dibutuhkan keluarga sebagai bagian dari penyertaan Tuhan seperti yang dijanjikan dalam Alkitab kepada orang-orang yang berkenan kepada-Nya, misalnya Abraham yang diberkati Tuhan dalam segala hal Kejadian 241, Obed-Edom beserta keluarganya diberkati Tuhan karena membiarkan tabut Tuhan tinggal dalam rumah mereka 2 Samuel 611. Berkat Tuhan juga akan diterima oleh keluarga Kristen pada masa kini yang tetap setia berpedoman dan berpegang kepada Tuhan, seperti ucapan berkat yang ditulis dalam Bilangan 6 Pengampunan TuhanTak seorangpun yang hidupnya sempurna di dunia ini. Kita berbuat dosa di dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Tahukah kamu, karena dosa-dosa kita itu Tuhan Yesus dihukum sampai mati di atas kayu salib? KematianNya merupakan tanda kasih yang sangat besar kepada umat manusia sebagai Tuhan Yang Maha Pengampun Efesus 17. Seperti Tuhan yang mengampuni, kita sebagai orang Kristen harus bisa mengampuni orang yang bersalah kepada adalah sesuatu yang sangat indah, karena selalu membawa kedamaian, keharmonisan, menumbuhkan persekutuan dan hubungan yang baik dengan sesama, sehingga pengampunan ini menjadi salah satu kekhasan keluarga Kristen yang menjadikan Tuhan sebagai pedoman kehidupan keluarga. Bisa dibayangkan jika dalam kehidupan keluarga Kristen, baik antara orang tua dengan anak, maupun antara anak-anak tidak bisa saling mengampuni dan memaafkan, maka yang tumbuh dalam kehidupan keluarga adalah rasa kepahitan, ketidakharmonisan, kebencian yang sama sekali tidak menunjukkan kehadiran Pembaharuan oleh TuhanPembaharuan oleh Tuhan sering disebut juga dalam kekristenan sebagai hidup baru’. Artinya, manusia memulai kehidupan yang lebih baik dan berarti di dalam Kristus. Kristus masuk dan berdiam dalam kehidupan manusia yang baru, yang tidak sama dengan kehidupannya yang lama. Pembaharuan oleh Tuhan dalam keluarga kita akan dirasakan dalam arah dan tujuan kehidupan keluarga yang sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh keluarga bukan hanya kepada kehidupan keluarga sendiri, tetapi berpusat hanya kepada Kristus. Seperti dalam Efesus 417-20, kehidupan yang diperbaharui oleh Tuhan bukan lagi kehidupan dengan pikiran yang sia-sia, hidup dalam persekutuan yang jauh dari Allah, hidup dalam kedegilan hati, melainkan kehidupan yang mengerti siapa Allah dan apa yang menjadi kehendakNya dalam hidup keluarga karena itu, dalam kerendahan hati datanglah kepada Tuhan bersama dengan keluarga kamu, mohon Tuhan berkenan hadir dan membaharui kehidupan pribadi dan keluarga setiap hari. Dengan demikian, Tuhan yang menjadi pedoman kehidupan keluarga akan memberi sukacita dan damai sejahtera, sehingga keluarga kamu menjadi berkat dan kesaksian bagi sesama kita. Pertanyaan Jawaban Alkitab mengajarkan bahwa Yesus Kristus dan Allah Bapa adalah Satu Yohanes 11-4, dan bahwa Ia adalah satu-satunya Anak Tunggal Allah Ibrani 11-4. Istilah kekeluargaan ini mengajar bahwa Allah memandang Yesus sebagai anggota keluarga. Orang percaya yang telah lahir baru diberitahu bahwa kita, juga, merupakan bagian dari keluarga ini Roma 98; 1 Yohanes 31-2. Bagaimana caranya menjadi anggota keluarga Allah? Ketika kita mendengar injil, mengakui dosa kita, dan menempatkan iman dan kepercayaan kita dalam Yesus Kristus, di saat itu kita dilahirkan ke dalam kerajaan Allah sebagai anak-anakNya dan menjadi ahli waris kekal bersama-Nya Roma 814-17. Meskipun Yesus Kristus dijuluki sebagai satu-satunya Anak Tunggal Allah, orang percaya disebut sebagai anak yang lahir ke dalam keluarga Allah yang perlu bertumbuh dewasa dalam iman Efesus 411-16, dan sebagai anak dan ahli waris yang diangkat ke dalam keluarga-Nya Galatia 44-7. Kasih karunia Allah yang tak terbatas, serta kemurahan-Nya diungkapkan di dalam Efesus 15-6, yang berkata bahwa Ia menebus orang berdosa, yang telah Ia "telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya." Sebagai anak-anak Allah, warisan apa yang akan kita terima? Tidak kurang dari kerajaan Allah Matius 2534; 1 Tesalonika 212; Ibrani 1228! Efesus 13 mengajar bahwa orang percaya telah diberkati dengan semua berkat rohani di alam surgawi di dalam Kristus. Berkat rohani ini tak terbatas, kekal, dan berdiam di dalam Kristus, dan oleh karena kasih karunia Allah kita diberi berkat-berkat ini sebagai anak-anakNya. Sebagai anak jasmani tentunya kita akan menerima warisan yang ditinggalkan orang tua kita. Namun dalam kasus rencana Allah, umat percaya telah memperoleh imbalan warisan-Nya karena dapat menikmati perdamaian dengan-Nya melalui pengorbanan Anak-Nya di atas salib. Adapun warisan lain yang berupa kediaman Roh Kudus di dalam hati kita ketika kita percaya di dalam Kristus Efesus 113-14, yang memampukan kita untuk hidup bagi-Nya sekarang juga, dan meyakinkan kita bahwa keselamatan kita sudah terjamin untuk selamanya Ibrani 724-25. Menjadi anggota keluarga Allah adalah berkat terbesar yang dilimpahkan atas orang percaya, yang seharusnya menimbulkan keharuan dan cinta yang mendalam. Kita tidak mampu melakukan apapun juga untuk melayakkan diri menerima kasih, kemurahan, dan kasih karunia-Nya; namun, kita dipanggil menjadi putra dan putri Allah yang Hidup Roma 925-26. Semoga kita menerima undangan-Nya dengan iman! English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah artinya menjadi bagian dari keluarga Allah?