Gagal jantung bagian kanan paru-paru : Kongesti paru-paru karena akumulasi cairan dalam. Akumulasi cairan di dalam rongga pleura (efusi pleura). Pembesaran jantung (cardiomegaly) karena bertambahnya tekanan pada jantung untuk memompa darah. Baca Juga : Askep Sistem Kardiovaskuler : Cardiac Tamponade.
Sebagai gejala awal penyakit arteri koroner dalam banyak kasus, komplikasi utama angina pectoris adalah kejadian penyakit jantung di masa depan, seperti infark miokard. Dalam sebuah penelitian, perkiraan bahwa risikoinfark miokard dalam 10 tahun lebih dari 10 persen pada wanita dengan angina pectoris stabil kronis mulai dari saat pertama
antara 1 –2%. Penyakit jantung rematik merupakan jenis penyakit jantung terbanyak, dan lebih dari 90% biasanya dengan kelainan katup mitral (stenosis katup mitral), disusul penyakit jantung kongenital dan penyakit otot jantung.1 Meskipun banyak kasus penyakit jantung dengan kehamilan dijumpai di klinik dan
Jadi, dikarenakan adanya peningkatan enzim jantung, maka kita berhadapan dengan kasus NSTEMI. Untuk menentukan strategi invasif, dihitung faktor risiko. Di kasus ini didapatkan TIMI4, GRACE 141, KILLIP 3. Sehingga, strategi yang dipilih adalah early invasive strategy dengan angioplasti perkutan dalam 24 jam. Kesimpulan IGD
10. Perbesar. Ilustrasi sakit jantung. (Shutterstock) Liputan6.com, Jakarta Sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia, penyakit jantung sejatinya tidak hanya menyerang orang dengan usia lanjut tetapi juga bisa menyerang orang dengan usia produktif. Salah satunya penyakit jantung yang sering ditemui adalah jantung koroner.
Serangan jantung atau infark miokardial adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati. Penyebab terbanyak serangan jantung diakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Serangan jantung terutama disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
Buku Praktis Kardiologi adalah sebuah karya ilmiah yang membahas berbagai aspek kesehatan jantung, mulai dari anatomi, fisiologi, patologi, diagnosis, hingga terapi. Buku ini ditulis oleh Dr. Starry H. Rampengan, seorang dokter spesialis kardiologi dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Buku ini merupakan salah satu referensi penting bagi mahasiswa, dokter, dan masyarakat
lWtngQg.